Thalhah bin Ubaidillah"paling dermawan dan pemurah

 

Nama:putri aliasari

Kelas: IX B

Judul:Thalhah bin Ubaidillah"paling dermawan dan paling pemurah

Penulis: fajar Dinar

Penerbit: Titian ilmu Bandung

Jumlah halaman: 62

Lama membaca: 2 Minggu

                    DIASAH

       Daya tarik,intisari,amanat,saran,hikmah.

Dayatarik:Thalhah bin ubidillah adalah salah seorang sahabat Rasulullah Saw. Sahabat yg satu ini sangat terkenal karena kedermawanan dan kepemurahannya. Dan karena kedermawanannya tersebut, ia mendapat gelar Thalhah yg baik, Thalhah yg pemurah.

Intisari:akan tetapi, tanda tanda kenabian sebagai utusan Allah yg maha esa sudah tampak. Salah satu di antaranya, yaitu cap kenabian yg ada di bagian belakang tubuhnya. Tingkah laku serta amal perubahan Muhammad yg terpuji menjadikan dirinya diberi julukan Al Amin. Yaitu orang yg di percaya.  Masa kecilnya di penuhi dengen kejujuran dan kemulian yg mengantarkan beliau jadi manusia tapernah berdusta. 

para ahli sejarah menerangkan keadaan tubuh Thalhah bin Ubaidillah seperti di bawah ini. Tubuhnya tegak kulitnya putih ke merahan, dadanya bidang, dua bahu nya lebar, dua telapak kakinya besar menandakan watak yg mantap penuh percaya diri wajahnya tampan, agak pendek, sepasang mata menghiasi  wajah tampan dan Mengandung wibawa. Jika tengah berjalan, langkahnya mantap penuh percaya diri akan kemampuan yg dia miliki.

Amanat:Mudah mudahan, isi cerita di dalam buku sederhana ini dapat menambah wawasan dalam bidang sejarah perkembangan agama islma. 

Semoga buku ini dapat memuaskan dan menjadi bahan hiburan. Amin!

Saran:tidak ada,karena ini sudah sangat bagus.

Hikmah: Thalhah bin ubaiUbaidi adalah  seorang pedagang yg selalu berdagang dari kota ke kota. Dalam perang Uhud, Thalhah bin Ubaidillah sangat berjasa melindungi Rasulullah Saw. Sampai sampai jari jari Thalhah terputus beberapa buah Thalhah bin Ubaidilla adalah seorang dermawan. Semua harta bendanya di pergunakan di jalan Allah atas kedermawanannya. Nabi memberi gelar Thalhah si pemurah dan Thalhah si dermawan. 

Thalhah hidup di tengah tengah jamah kaum muslimin dengan semua pengorbanannya. Demi islam, iya tidak pernah menolak apapun termasuk mengorbankan jiwanya sendiri. 

Bersama kawan seperjuangannya, Thalhah memperkuat barisan Islam dan saling mengukuhkan tangan untuk membangun tiang tiang dan persendian Islam. 

Semua harta bendanya dipergunakan untuk berkhidmat kepada agama islmI. Bagi Thalhah, kekayaanya memilikinya merupakan pelita yg di harapkan akan dapat menerangi langkahnya kelak di akhirat.